nurcahaya
Jumat, 27 Agustus 2010
keutamaan bulan rhamadan
Ramadhan adalah Bulan Diturunkannya Al Qur’an
Bulan ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih sebagai bulan untuk berpuasa dan pada bulan ini pula Al Qur’an diturunkan. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah: 185)
Ibnu Katsir rahimahullah tatkala menafsirkan ayat yang mulia ini mengatakan, ”(Dalam ayat ini) Allah Ta’ala memuji bulan puasa –yaitu bulan Ramadhan- dari bulan-bulan lainnya. Allah memuji demikian karena bulan ini telah Allah pilih sebagai bulan diturunkannya Al Qur’an dari bulan-bulan lainnya. Sebagaimana pula pada bulan Ramadhan ini Allah telah menurunkan kitab ilahiyah lainnya pada para Nabi ’alaihimus salam.”[1]
Setan-setan Dibelenggu, Pintu-pintu Neraka Ditutup dan Pintu-pintu Surga Dibuka Ketika Ramadhan Tiba
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
”Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.”[2]
Al Qodhi ‘Iyadh mengatakan, “Hadits di atas dapat bermakna, terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu Jahannam dan terbelenggunya setan-setan sebagai tanda masuknya bulan Ramadhan dan mulianya bulan tersebut.” Lanjut Al Qodhi ‘Iyadh, “Juga dapat bermakna terbukanya pintu surga karena Allah memudahkan berbagai ketaatan pada hamba-Nya di bulan Ramadhan seperti puasa dan shalat malam. Hal ini berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Di bulan Ramadhan, orang akan lebih sibuk melakukan kebaikan daripada melakukan hal maksiat. Inilah sebab mereka dapat memasuki surga dan pintunya. Sedangkan tertutupnya pintu neraka dan terbelenggunya setan, inilah yang mengakibatkan seseorang mudah menjauhi maksiat ketika itu.” [3]
Terdapat Malam yang Penuh Kemuliaan dan Keberkahan
Pada bulan ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu lailatul qadar (malam kemuliaan). Pada malam inilah –yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadhan- saat diturunkannya Al Qur’anul Karim.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3
”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr: 1-3).
Dan Allah Ta’ala juga berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
”Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhan: 3). Yang dimaksud malam yang diberkahi di sini adalah malam lailatul qadr. Inilah pendapat yang dikuatkan oleh Ibnu Jarir Ath Thobari rahimahullah[4]. Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama di antaranya Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma.[5]
Bulan Ramadhan adalah Salah Satu Waktu Dikabulkannya Do’a
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.”[6]
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizholimi”.[7] An Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Hadits ini menunjukkan bahwa disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk berdo’a dari awal ia berpuasa hingga akhirnya karena ia dinamakan orang yang berpuasa ketika itu.”[8] An Nawawi rahimahullah mengatakan pula, “Disunnahkan bagi orang yang berpuasa ketika ia dalam keadaan berpuasa untuk berdo’a demi keperluan akhirat dan dunianya, juga pada perkara yang ia sukai serta jangan lupa pula untuk mendoakan kaum muslimin lainnya.”[9]
Raihlah berbagai keutamaan di bulan tersebut, wahai Saudaraku!
Semoga Allah memudahkan kita untuk semakin meningkatkan amalan sholih di bulan Ramadhan.
Selasa, 26 Mei 2009
NURCAHAYA MALAIKAT, MANUSIA, SETAN
Cahaya malaikat itu adalah putih bersinar terang
Cahaya setan itu merah seperti api yang membara
Sedangkan cahaya manusia itu tergantung amal perbuatan dan ibadahnya. Apabila amal perbuatan dan ibadahnya manusia itu baik sehingga nur cahayanya melebihi malaikat dan malaikat pun menjadi iri pada manusia, tetapi apabila amal perbuatan manusia itu sangat buruk sekali, maka setan pun akan malu berkumpul dengan manusia karena tugas setan hanyalah menghasut dan menyesatkan manusia ke jalan yang sesat, tetapi perbuatan manusia lebih jahat daripada setan.
Sekarang pilihan anda ingin menjadi manusia yang cahayanya melebihi malaikat, atau manusia yang hanya takut neraka dan menginginkan surga, atau manusia yang lebih dzolim, jahat, kejam daripada setan?
Selasa, 24 Maret 2009
NUR CAHAYA YANG MANAKAH ANDA?
Di hari qiamat ada 3 cahaya yang berlainan : Cahaya pertama seperti bintang-bintang.. Cahaya yang ke2 seperti cahaya bulan.. Cahaya yang ke3 seperti cahaya matahari.. Apabila di tanya apakah cahaya ini? Lalu dijawab “cahaya yang pertama adalah cahaya wajah manusia yang ketika di dunia mereka akan meninggalkan pekerjaan dan terus bersuci dan mengambil air sembahyang apabil mendengar azan.Cahaya yang kedua ialah wajah mereka yang mengambil air sembahyang sebelum azan.Cahaya yang ketiga ialah cahaya mereka yang tatkala di dunia sudah bersiap sedia di dalam masjid sebelum azan lagi… Sekarang pertanyaanya pernahkah anda melihat bulan bintang dan matahari walaupun dalam mimpi?
Rabu, 04 Maret 2009
DOWNLOAD MP3 DISINI
Download mp3 indonesia - lagu indonesia terbaru - download lagu gratis - Lirik Lagu Indonesia free
Lagu Indonesia - Lagu Barat - Lagu Dangdut - Lagu Melayu - Lagu Daerah
Koleksi Baru »
Maliq n d’essentials - Pilihanku
Download | Video Clip | Lirik | Foto | Berita
Agnes Monica - Cinta Mati
Download | Video Clip | Lirik | Foto | Berita
Rio Febrian - Aku Bertahan
Download | Video Clip | Lirik | Foto | Berita
Joy Tobing - Karena Cinta
Download | Video Clip | Lirik | Foto | Berita
Gaby Idol - Begitu Indah
Download | Video Clip | Lirik | Foto | Berita
Hady Mirza - Berserah
Download | Video Clip | Lirik | Foto | Berita
maia, serpihan sesal
Download | Video Clip | Lirik | Foto | Berita
Gita Gutawa - Aku Cinta Dia
Download | Video Clip | Lirik | Foto | Berita
Ran ft. Shila - Tunjukkan Cintamu
Download | Video Clip | Lirik | Foto | Berita
Inka Christie - Yang Ku Nanti
Download | Video Clip | Lirik | Foto | Berita
- ST12 - Saat Terakhir
- The Titans - Tanpamu
- ST12 - Jangan Pernah Berubah
- D’Masiv - Ilfil (Manusia Tak Berharga)
- ST12 - Tak Dapat Apa-Apa (My Hot)
- ST12 - Cinta Tak Direstui
- D’Masiv - Merindukanmu
- Ada Band - Pemain Cinta
- Kotak - Masih Cinta
- Hijau Daun - Cobalah
- Drive - Melepasmu
- Bunga Citra Lestari - Kecewa
- Ello - Masih Ada
- Joeniar Arief - Rapuh
- Nindy - Cinta Cuma Satu
- Nidji - Shadows
- Mahadewi ft. The Law - Dewi Cinta
- Derby Romero - Gelora Asmara
- Ridho Rhoma - Menunggu
- Garasi - Aggressive Trance
- Hello - Ular Berbisa
- Salju Band - Kasih
- Dewi Lestari - Malaikat Juga Tahu
- Maia ft. Cinta Laura - Penghianat Cinta
- Second Civil – Aku, Kau & Kenanganku
- Hijau Daun - Suaraku (Berharap)
- ST 12 - Cari Pacar Lagi
- Utopia - Hujan
- Kingkong - Cari Wanita
- Maliq n d’essentials - Pilihanku
- Agnes Monica - Cinta Mati
- Rio Febrian - Aku Bertahan
- Joy Tobing - Karena Cinta
- Flanella - Selamat Tinggal Cinta Pertama
- Hatten - Tinggal Tunggu Waktu
- Afgan - Bukan Cinta Biasa
- Indra Cilapop - Aku Disampingmu
- Faro - Gue Anak Motor
- Momento - Let Me Shine On You
- Narccis - Menepis Bayang Kasih
- Strata - Suara Jelita
- Mizta - Memble Tapi Kece
- Andante - Seandainya
- Gaby Idol - Begitu Indah
- Jikustik - Melupakanmu
- Super Wonderland - Life Is Wonderland
- Domestic Cosmo - Terluka
- Sotja - Terlalu Sayang
- Melanie Subono - Uncle Jack D
- Melanie Subono - Kembali Disini
- Melanie Subono - Time Alone With You
- Melanie Subono - Ku Tantang Kau Penipu
- Melanie Subono - Kutantang Kau Penipu
- Melanie Subono - Aku Dan Kawan
DOWNLOAD MP3 DISINI
http://gudanglagu.com/
http://www.warungmp3.com/
http://mp3sgratis.net/
http://stafaband.info/download-lagu-mp3-gratis.html
http://arnas.web.id/
http://mp3hack.com/
http://pakdenono.com/mp3.htm
http://www.warungmp3.com/
http://mp3sgratis.net/
http://stafaband.info/download-lagu-mp3-gratis.html
http://arnas.web.id/
http://mp3hack.com/
http://pakdenono.com/mp3.htm
Selasa, 24 Februari 2009
tentang nurcahaya
...Sebuah perenungan yang mendalam dari dasar qolbu yang bercahaya... Nur itu adalah cahaya, tetapi cahaya belum tentu nur. Nur hanya bisa dilihat oleh mata hati yang bersih dan suci, tetapi cahaya dilihat oleh mata kasar manusia. Tetapi ada mata manusia yang bisa melihat nur yaitu mata manusia yang hatinuraninyanya suci dan dekat dengan ALLAH. Nur atau cahaya itu ialah sesuatu yang menyebabkan kita nampak dengan jelas akan sesuatu. Baik dengan mata kepala kita atau mata hati. Ia adalah perlu untuk kehidupan manusia terutama dalam kehidupan yang berhubung dengan agama dan penerimaan petunjuk atau hidayah daripada Allah s.w.t. Firman Allah :
" Allah ( pemberi ) cahaya ( kepada ) langit dan bumi. Perumpamaan cahayaNya adalah seperti sebuah lubang besar yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita. Pelita itu di dalam kaca dan kaca itu seakan-akan bintang ( yang bercahaya ) seperti mutiara yang dinyalakan dari pohon yang banyak berkahnya, ( yaitu ) pohon zaitun yang tidak tumbuh di sebelah Timur ( sesuatu ) dan tidak ( pula ) tumbuh di sebelah Barat. Yang minyaknya ( saja ) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak di sentuh api. Cahaya di atas cahaya ( berlapis-lapis ), Allah membimbing kepada cahayaNya siapa yang dikehendaki dan Allah membuat perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu." ( Surah An Nur Ayat 35 )
Nur terbagi kepada dua,yaitu:
1. Nur Lahir (Hissi) yaitu cahaya menolong kita melihat sesuatu dengan mata kepala kita seperti cahaya sinaran matahari yang memberi kita cahaya terang dikala siang.
2. Nur Batin (Ma’nawi) yaitu cahaya monologi kita melihat dengan mata hati terhadap sesuatu yang ghaib atau memahami sesuatu hakikat atau pengertian.
Nur Batin ini terbagi pula kepada 8 jenis, yaitu:
a. Nur Al-Iman : Cahaya keimanan iaiti cahaya sejati yang dapat menembusi segala kegelapan dimana akan ternyata keagungan dan keesaan Allah s.w.t menyinari hati insan.
b. Nur Al-Qalb : Cahaya hati yaitu cahaya yang wujud dengan sempurna dengan memperoleh sinaran cahaya daripada nur Al-Iman.
c. Nur Ar-Ruh : Cahaya Ruh (jiwa) yaitu cahaya yang diperoleh dengan sebab kepatuhan yang sungguh-sungguh kepada Allah dan menyucikan pribadi dari perlakuan liar yang merugikan sehingga ruhnya dapat berhubung dengan alam malaikat.
d. Nur An-Nafs : Cahaya pribadi yang wujud dengan sempurna berikutan dengan memperoleh sinaran dari pada Nur Ar-Ruh.
e. Nur As-Sirr : Cahaya rahasia yang diperoleh dengan mengenal Allah dengan sebenar-benar pengenalan yang diikuti dengan hubungan kepada Maha Pencipta tanpa selainNya sehingga dapat menyaksikan keajaiban kebesaran Ilahi di Alam Malakut dan Alam Mulk dan Syahada.
f. Nur Al-Aql : Cahaya akal yang wujud dengan sempurna dengan memperoleh sinaran cahaya daripada Nur As-Sirr.
g. Nur Al-Qur’an : Cahaya Qur’an yang merupakan Nur Allah s.w.t. yang berhubung rapat dengan DzatNya Yang Maha Tinggi. Hakikat Nur ini adalah diserahkan kepada Allah.Cuma diketahui bahwa nur inilah yang menimbulkan Nur As-Sirr dan nur yang lain.
h. Nur Al-kasyaf; Cahaya penyingkapan yaitu Nur Al-Qur’an yang merupakan nur yang paling tinggi dan memberi kesan yang istimewa. Nur ini dapat menggilapkan cermin hati para insan dengan membaca ayat-ayat suci,dzikrullah (takbir,tahmid,tasbih,taqdis dan lain-lain); juga dengan memakan makanan yang halal, berlaku ikhlas, berpuasa meninggalkan sesuatu yang dilarang oleh Alloh SWT , sentiasa membersihkan diri dan pribadi dengan mengekalkan wudhu’ dan menjaga segala waktu untuk ketaatan dan berbakti kepada Allah s.w.t.
Allah berfirman:
"Wahai manusia,sungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari tuhanmu (nabi Muhammad dan mujizatnya); dan kami telah menurunkan kepadamu satu cahaya (Al-Qur’an) yang terang benderang." ( Surah An-Nisaa’ Ayat 174 )
Menurut golongan Sufi bahwa nur ini memungkinkan mengangkat pandangan kepada ‘Arasy dan Kursi dan menyaksikan segala nur-nur yang indah hingga terbuka segala rahasia-rahasia alam dan bermacam-macam rupa alam ghaib
Nur inilah yang menyelubungi peribadi Nabi Muhammad s.a.w sehingga beliau dapat memandang atau mengetahui sesuatu dengan izin Allah. Dikala beliau pulang dari pengembaraan Isra’ dan mi’raj, orang-orang kafir mengerumuni beliau bagi menguji kebenaran pelajarannya.
Mereka menanyakan sifat-sifat masjid Al-Aqsa dengan detail;tetapi pertanyaan itu dapat dijawab oleh nabi dengan tepat sehingga segolongan manusia merasa heran dan kagum lalu mempercayai kebenaran nabi s.a.w.
Nur inilah yang membukakan pandangan kepada Khalifah Umar b.Al-Khattaab yang berada di kota Madinah dapat melihat daerah Nahawand dan melihat panglima dan tentara-tentara Islam yang sedang berjuang menyerang tentara-tentara Persi dibawah raja Yazdajird III dimana beliau mengeluarkan perintah menggempur musuh dengan hebat.
Suara umar didengar pula oleh panglima Hudzaifah Al-Yaman sehingga beliau berjaya menumpaskan mereka.
Pada suatu masa ditanyakan Rasulullah s.a.w. dengan pertanyaan: "Apakah Nur itu?"
Beliau menjawab: "Apabila nur itu memasuki hati maka lega dan lapanglah hati itu."
Kemudian ditanyakan lagi: "Bagaimanakah tandanya?"
Sabdanya: "Hati itu tidak lupakan perkembaliannya ke Darul Khuld (negeri Akhirat) Dia tidaklah bermasyghul (terlena) dengan keduniaan karena dunia ini adalah tempat permainan (dan Percobaan).Hati itu selalu mengingati kematian sebelum tibanya kematian itu."
Abdullah b. Mas’ud pernah berkata: "Ilmu itu diperoleh bukanlah karena semata-mata banyak riwayat (sumber biasa), tetapi dia hanya diperoleh dengan nur yang disampaikan Allah ke dalam hati seseorang.
Firman Allah :
"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mahu menerima petunjuk."( Surah al-Qashash Ayat 56 )
jombang | 24 02, 2009
" Allah ( pemberi ) cahaya ( kepada ) langit dan bumi. Perumpamaan cahayaNya adalah seperti sebuah lubang besar yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita. Pelita itu di dalam kaca dan kaca itu seakan-akan bintang ( yang bercahaya ) seperti mutiara yang dinyalakan dari pohon yang banyak berkahnya, ( yaitu ) pohon zaitun yang tidak tumbuh di sebelah Timur ( sesuatu ) dan tidak ( pula ) tumbuh di sebelah Barat. Yang minyaknya ( saja ) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak di sentuh api. Cahaya di atas cahaya ( berlapis-lapis ), Allah membimbing kepada cahayaNya siapa yang dikehendaki dan Allah membuat perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu." ( Surah An Nur Ayat 35 )
Nur terbagi kepada dua,yaitu:
1. Nur Lahir (Hissi) yaitu cahaya menolong kita melihat sesuatu dengan mata kepala kita seperti cahaya sinaran matahari yang memberi kita cahaya terang dikala siang.
2. Nur Batin (Ma’nawi) yaitu cahaya monologi kita melihat dengan mata hati terhadap sesuatu yang ghaib atau memahami sesuatu hakikat atau pengertian.
Nur Batin ini terbagi pula kepada 8 jenis, yaitu:
a. Nur Al-Iman : Cahaya keimanan iaiti cahaya sejati yang dapat menembusi segala kegelapan dimana akan ternyata keagungan dan keesaan Allah s.w.t menyinari hati insan.
b. Nur Al-Qalb : Cahaya hati yaitu cahaya yang wujud dengan sempurna dengan memperoleh sinaran cahaya daripada nur Al-Iman.
c. Nur Ar-Ruh : Cahaya Ruh (jiwa) yaitu cahaya yang diperoleh dengan sebab kepatuhan yang sungguh-sungguh kepada Allah dan menyucikan pribadi dari perlakuan liar yang merugikan sehingga ruhnya dapat berhubung dengan alam malaikat.
d. Nur An-Nafs : Cahaya pribadi yang wujud dengan sempurna berikutan dengan memperoleh sinaran dari pada Nur Ar-Ruh.
e. Nur As-Sirr : Cahaya rahasia yang diperoleh dengan mengenal Allah dengan sebenar-benar pengenalan yang diikuti dengan hubungan kepada Maha Pencipta tanpa selainNya sehingga dapat menyaksikan keajaiban kebesaran Ilahi di Alam Malakut dan Alam Mulk dan Syahada.
f. Nur Al-Aql : Cahaya akal yang wujud dengan sempurna dengan memperoleh sinaran cahaya daripada Nur As-Sirr.
g. Nur Al-Qur’an : Cahaya Qur’an yang merupakan Nur Allah s.w.t. yang berhubung rapat dengan DzatNya Yang Maha Tinggi. Hakikat Nur ini adalah diserahkan kepada Allah.Cuma diketahui bahwa nur inilah yang menimbulkan Nur As-Sirr dan nur yang lain.
h. Nur Al-kasyaf; Cahaya penyingkapan yaitu Nur Al-Qur’an yang merupakan nur yang paling tinggi dan memberi kesan yang istimewa. Nur ini dapat menggilapkan cermin hati para insan dengan membaca ayat-ayat suci,dzikrullah (takbir,tahmid,tasbih,taqdis dan lain-lain); juga dengan memakan makanan yang halal, berlaku ikhlas, berpuasa meninggalkan sesuatu yang dilarang oleh Alloh SWT , sentiasa membersihkan diri dan pribadi dengan mengekalkan wudhu’ dan menjaga segala waktu untuk ketaatan dan berbakti kepada Allah s.w.t.
Allah berfirman:
"Wahai manusia,sungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari tuhanmu (nabi Muhammad dan mujizatnya); dan kami telah menurunkan kepadamu satu cahaya (Al-Qur’an) yang terang benderang." ( Surah An-Nisaa’ Ayat 174 )
Menurut golongan Sufi bahwa nur ini memungkinkan mengangkat pandangan kepada ‘Arasy dan Kursi dan menyaksikan segala nur-nur yang indah hingga terbuka segala rahasia-rahasia alam dan bermacam-macam rupa alam ghaib
Nur inilah yang menyelubungi peribadi Nabi Muhammad s.a.w sehingga beliau dapat memandang atau mengetahui sesuatu dengan izin Allah. Dikala beliau pulang dari pengembaraan Isra’ dan mi’raj, orang-orang kafir mengerumuni beliau bagi menguji kebenaran pelajarannya.
Mereka menanyakan sifat-sifat masjid Al-Aqsa dengan detail;tetapi pertanyaan itu dapat dijawab oleh nabi dengan tepat sehingga segolongan manusia merasa heran dan kagum lalu mempercayai kebenaran nabi s.a.w.
Nur inilah yang membukakan pandangan kepada Khalifah Umar b.Al-Khattaab yang berada di kota Madinah dapat melihat daerah Nahawand dan melihat panglima dan tentara-tentara Islam yang sedang berjuang menyerang tentara-tentara Persi dibawah raja Yazdajird III dimana beliau mengeluarkan perintah menggempur musuh dengan hebat.
Suara umar didengar pula oleh panglima Hudzaifah Al-Yaman sehingga beliau berjaya menumpaskan mereka.
Pada suatu masa ditanyakan Rasulullah s.a.w. dengan pertanyaan: "Apakah Nur itu?"
Beliau menjawab: "Apabila nur itu memasuki hati maka lega dan lapanglah hati itu."
Kemudian ditanyakan lagi: "Bagaimanakah tandanya?"
Sabdanya: "Hati itu tidak lupakan perkembaliannya ke Darul Khuld (negeri Akhirat) Dia tidaklah bermasyghul (terlena) dengan keduniaan karena dunia ini adalah tempat permainan (dan Percobaan).Hati itu selalu mengingati kematian sebelum tibanya kematian itu."
Abdullah b. Mas’ud pernah berkata: "Ilmu itu diperoleh bukanlah karena semata-mata banyak riwayat (sumber biasa), tetapi dia hanya diperoleh dengan nur yang disampaikan Allah ke dalam hati seseorang.
Firman Allah :
"Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mahu menerima petunjuk."( Surah al-Qashash Ayat 56 )
Langganan:
Postingan (Atom)